PERAN NEGARA DALAM MENGHADAPI GERAKAN SEPARATISME ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)
DOI:
https://doi.org/10.59259/ab.v4i2.178Keywords:
Separatist Movement, Free Papua Movement, Human RightsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran negara dalam menghadapi gerakan separatisme Organisasi Papua Merdeka (OPM), khususnya dalam konteks pelanggaran HAM, faktor-faktor pemicu separatisme, dan upaya penyelesaian konflik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan sejarah, konseptual, dan perundang-undangan, dengan data sekunder berupa buku, jurnal, dan artikel terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa negara memiliki peran penting dalam menjaga keamanan, keadilan, kesejahteraan, dan kebebasan di Papua. Pelanggaran HAM yang terjadi di Papua, seperti penyiksaan, diskriminasi, dan perampasan hak, merupakan faktor utama yang mendorong gerakan separatisme. Faktor-faktor lainnya meliputi kesenjangan ekonomi, konflik identitas, dan propaganda separatis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyelesaian konflik yang efektif melibatkan dialog, mediasi, perlindungan hak asasi manusia, dan upaya pemerataan pembangunan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam memahami kompleksitas konflik di Papua dan mendorong upaya penyelesaian konflik yang berkelanjutan.