ANALISIS MEDIA TERHADAP PEMBERITAAN KASUS KEKERASAN SEKSUAL DI PESANTREN
DOI:
https://doi.org/10.59259/ab.v5i1.265Abstract
Penelitian ini menganalisis framing media dalam pemberitaan kasus kekerasan seksual di pesantren dengan pendekatan kualitatif dan analisis framing model Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media cenderung menggunakan narasi sensasional, bias keagamaan, dan minim perspektif korban. Empat pola framing dominan teridentifikasi: (1) skandal moral, (2) ujian iman, (3) penyimpangan individu, dan (4) konspirasi anti-Islam. Faktor ideologi media, kepentingan ekonomi, dan tekanan politik terbukti memengaruhi konstruksi pemberitaan. Hanya 30% berita yang memuat suara korban secara memadai, sementara 70% didominasi narasi pihak pesantren dan otoritas. Penelitian ini merekomendasikan penerapan jurnalisme sensitif gender, peningkatan peran media sebagai kontrol sosial, dan kolaborasi multipihak untuk peliputan yang lebih beretika. Temuan ini signifikan bagi pengembangan kebijakan media dan perlindungan korban kekerasan seksual di lingkungan pendidikan agama.
							









